Seperti yang telah Anda ketahui bahwa belut merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer untuk dijadikan sebagai bahan konsumsi. Belut sangatlah mudah dikenali karena memiliki ciri yang sangat khas yakni bentuk tubuhnya yang panjang sehingga jika dilihat sepintas mirip seperti ular, warna kulitnya kehitaman, tidak memiliki sisik, serta tubuhnya diselimuti oleh lendir yang licin. Belut yang masih hidup mungkin akan terlihat agak mejijikkan dan akan membuat sebagian orang merasa geli untuk memegangnya.
Meskipun fisiknya sedikit “menakutkan” bagi sebagian orang, terutama pada saat masih hidup, namun daging belut disukai oleh banyak orang. Bahkan di Jepang sana, masakan berbahan baku belut merupakan sajian yang mewah karena harganya yang mahal. Ya, daging belut memang memiliki rasa yang lezat sehingga sering ditemukan di daftar menu rumah makan. Selain itu jumlah permintaan terhadap belut juga selalu tinggi di pasaran yang mana tentu akan bisa dijadikan sebagai sebuah peluang bisnis, pada kesempatan kali ini akan kami ulas cara budidaya belut agar sukses.
Cara Budidaya Belut Agar Sukses
Menyiapkan Media Budidaya
Hal pertama yang wajib untuk dilakukan sebelum memulai usaha budidaya belut adalah menyiapkan media budidayanya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan drum sebagai media budidaya belut sehingga lebih ekonomis, namun Anda harus membersihkan drum terlebih dahulu, selain itu Anda juga harus memotong bagian tengah drum sebagai tempat untuk memasukkan belut.
Menyiapkan Bibit Belut
Langkah kedua yang juga harus Anda lakukan untuk memulai budidaya belut adalah menyiapkan bibit belut, Anda harus memilih bibit belut yang berkualitas. Ada beberapa ciri bibit belut yang berkualitas antara lain panjang tubuhnya telah mencapai 10 cm, tidak memiliki cacat di tubuhnya, tidak terserang penyakit, gerakannya lincah, dan yang terpenting adalah memilih bibit yang ukurannya sama.
Menebar Bibit Belut
Anda harus mengisi drum yang telah disiapkan dengan tumpukan jerami setebal 50 cm, kemudian masukkan juga satu liter mikro organisme starter, pupuk kandang, lumpur, dan air sehingga menyerupai habitat aslinya. Setelah itu barulah Anda bisa menebar atau memasukkan belut ke dalam drum, Anda bisa memasukkan 2 dua bibit belut betina dengan satu bibit belut jantan untuk setiap drumnya.
Merawat Belut
Tentu saja Anda harus merawat belut agar bisa tumbuh dengan optimal dan menghasilkan panen yang maksimal. Anda harus memberi makan belut berupa kecebong, cacing, dan bekicot setiap hari sekali yakni pada waktu sore hari. Tidak hanya itu saja, Anda juga harus selalu memeriksa kualitas air yang digunakan, Anda bisa segera menggantinya jika kualitas airnya sudah tidak baik.
Masa Panen Belut
Langkah kelima sekaligus terakhir dalam proses budidaya belut adalah pemanenan, perlu diketahui bahwa belut sudah bisa dipanen setelah 3 hingga 4 bulan sejak mulai proses budidaya. Belut yang dipanen adalah belut yang bobot tubuhnya sudah mencapai paling tidak 200 gram per ekornya atau dengan kata lain 5 ekor belut per kilonya yang merupakan bobot yang paling ideal.
Bagi Anda yang ingin sukses dalam melakukan budidaya belut, maka Anda bisa mempraktekkan beberapa cara yang telah diulas di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.